Goresan Tanpa Jeda

Prolog

Setiap masa yang dimiliki oleh siapapun pasti mempunyai kenangan yang tak biasa, entah itu tawa ataupun luka semua akan tersimpan baik-baik saja. Seperti halnya aku dan temanku.

Semasa kecil ya seperti yang lainnya hanya tau bersenang-senang tanpa beban sekecil apapun. Aku tidak selalu bertemu dengan temanku ini, kita hanya bertemu waktu liburan saja karena di waktu tersebut aku main ke tempat om dan tanteku di Surabaya.

Terkadang sekali waktu aku, temanku dan keluarga masing-masing menyempatkan untuk berlibur bersama entah kemanapun itu yang penting tempatnya menyenangkan. Bisa banyak hal deh yang dilakukan sampai-sampai tak bisa diucapkan satu per satu. Hahahaha

Aku sendiri lupa itu terjadi di tahun berapa, yang jelas ada satu kejadian yang cukup memalukan namun ketika diingat juga bikin senyum-senyum sendiri. Jelas kejadian itu tentang liburanku dan temanku beserta keluarga yang lain di salah satu wahana wisata untuk anak-anak yang berada di salah satu kota.

Wahana yang akan aku coba dengan temanku itu adalah wahana yang cukup menantang adrenalin dan sepertinya juga sangat menegangkan untukku sendiri karena itu benar-benar pengalaman pertamaku akan menaikinya.

Diwaktu giliranku dan temanku untuk naik ternyata kita berdua ditemani juga oleh Om Uco, dia adalah omku. Aku kaget dong, what? Sama Om Uco? Jangan tanya kenapa, aku bisa kaget seperti itu, aku memang takut naik wahana itu tapi ketakutanku ini lebih besar juga pada Om Uco entah karena apa sedari dulu aku umur berapa lupa sampai sekarang di usia yang hampir 8 tahun, aku sungguh phobia sekali melihat Om Uco, seriously kaya lihat setan. Astaga.

Oh ya sampai lupa, come back to main story. Setelah kita semua siap untuk menikmati wahananya, kemudian mulai lah wahananya berjalan dan benar saja belum ada 5 menit berjalan aku sudah nangis-nangis gak jelas. Apalagi nangisku itu kenceng banget sampai-sampai aku tarik baju temanku lalu aku peluk erat-erat dari belakang. Sungguh karena ketakutanku itu aku sudah tidak peduli dengan apa yang ada disekitarku.

Ya soalnya yang namanya anak kecil harap dimaklumin kalau takut sampai segitunya apalagi itu pengalaman pertamaku. Hahahaha

Setelah 15 menit waktu berjalan akhirnya selesai juga aku, temanku dan Om Uco menaiki wahana itu. Lega banget sumpah rasanya kaya terbebas dari apa gitu, udah gak ada rasa takut kaya tadi lagi. Wkwkwk

Kemudian seingatku setelah selesai menaiki wahana itu aku jadi bahan tertawaan oleh temanku dan juga keluarga yang lainnya. Ya malu banget pastinya tapi ya mau gimana lagi coba? Setelah puas  dengan jalan-jalan di hari itu aku, temanku beserta keluarga yang lain kembali pulang untuk beristirahat.

Capek itu pasti tapi yang jelas amat bahagia, itu yang mungkin aku dan temanku rasakan. Temanku, sempat berceletuk sebelum kita pulang ke rumah masing-masing, “Kapan-kapan main bareng lagi ya? Seru juga. Hehehe.”

Langsung deh aku jawab, “Iya, seru banget hari ini. Rame juga loh. Kapan-kapan bisa diulang lagi dan pastinya ketika waktu liburan telah tiba.”

Sedikit bincang-bincang itu sudah membuat aku akan mengingatnya selalu. Mungkin next holiday aku dan temanku akan ada agenda berlibur bareng lagi, semoga. Hehehe

Setelah jalan-jalan kemarin itu, beberapa hari kedepannya aku nikmatin dengan main aja di tempat om dan tanteku atau kalau gak ya main bareng di rumah temanku karna waktu liburan ini adalah saatnya musim hujan juga kalaupun main di luar rumah juga beresiko.

Liburan kali ini sebentar lagi akan selesai jadi aku dan keluargaku harus segera bersiap untuk kembali ke daerah asal yaitu Yogyakarta dan ada sedikit perasaan tidak rela meninggalkan temanku di Surabaya karena kita sendiri sudah merasa menjadi teman main yang cukup akrab walaupun tak ada hubungan keluarga apalagi juga jarang bertemu.

Kemudian cerita berlanjut ketika liburan sudah usai, hari-hariku di sekolah terlewati dengan penuh suka cita seperti anak-anak yang lainnya. Mungkin disana, temanku juga merasakan hal yang sama sepertiku, ya sama-sama tau kalau hari-harinya seorang anak cuma bersenang-senang saja tak ada hal lain. Hahaha

Dulu itu ketika aku dan temanku ingin berkomunikasi keadaannya berbeda sekali, tidak seperti sekarang yang serba canggih, alat komunikasi belum banyak yang punya mungkin yang kadang-kadang datang ya surat dari Pak Pos. Jadi, harus sabar kalau mau ketemu nunggu waktu liburan sekolah datang. Meskipun itu nunggunya harus satu semester, lama sekali ya. Hiks

Liburan demi liburan terkadang kita lewati bersama walaupun tidak dengan jalan-jalan dan hanya bermain di rumah saja. Hal tersebut berlanjut hingga masing-masing dari kita menginjak remaja dan sudah memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Kemudian, pada akhirnya setelah aku lulus SMP, aku melanjutkan jenjang SMA di Surabaya ikut bersama om dan tanteku. Temanku tetap bersekolah di Surabaya dong, akan tetapi dia masuk di SMK. Yeay! Akhirnya aku dan temanku bersekolah di daerah yang sama. Perasaan yang senang, bahagia yang meletup-letup gitu rasanya. Hahaha

Aku memilih untuk bersekolah di SMAN 2 Surabaya sementara temanku bersekolah di SMKN 1 Surabaya dengan mengambil jurusan Akutansi. Kita berdua itu sebenarnya beda tingkat, aku satu tahun lebih muda dari temanku. Jadi, ketika aku pertama kali masuk di kelas X SMA, temanku sudah kelas XI.

Hari-hari kita berdua walaupun beda sekolah, kadang-kadang tetap belajar bareng seperti yang lainnya. Ya namanya tetanggaan apalagi rumah sebelahan seperti itulah jadinya. Kocak. Hahaha

Belajar sih belajar tapi tetap banyak ngobrolnya yang ngalor-ngidul tapi have fun aja sih walaupun temanku banyak diemnya. Temanku ini sudah aku anggap seperti kakakku sendiri, maklum aku sendiri tidak punya kakak laki-laki dan aku pun anak perempuan sulung. Jadi, kadang-kadang masalah apapun bisa aku ceritakan dengannya tanpa aku sembunyikan sedikit pun dan dia selalu menjadi pendengar terbaik.

Entah hal seperti ini akan berlanjut sampai kapan ya, aku sendiri pun tidak tau. Hehehe

Oke sekarang waktunya, perkenalkan aku sebagai Rahmania Putri dan temanku sebagai Kevin Saputra yang akan mewarnai beberapa part selanjutnya. Let’s go melted to our next story and enjoy it guys. Good bye! Hehehe