Disaat Kau Datang Merubah Segalanya...
Disaat
Kau Datang Merubah Segalanya...
Waktu
memang tak bisa dikembalikan kepada yang sudah berlalu, harus dan wajib menatap
kedepan biar lah yang di belakang menjadi acuan untuk berdiri kembali dari
sebuah keterpurukan. Menemukan seorang yang tepat mungkin sudah digariskan oleh
Tuhan nantinya, namun apa salahnya jika berusaha mencari dalam setiap detik
waktu yang ciptakan oleh Tuhan. Berusaha menciptakan suasana yang selalu damai
itu sungguh sulit, namun itu tidak membuat Nadine berputus asa. Nadine sungguh
perempuan yang kuat untuk menciptakan suasana itu, hampir dua tahun ia
berkenalan dengan seseorang yang bernama Bima. Mungkin menurutnya Bima sudah
mengubah banyak kehidupannya. Walaupun sebenarnya Bima itu bukan siapa-siapa
darinya.
Bercengkrama
dalam setiap waktu yang telah dilaluinya bersama Bima, Nadine begitu merasakan
sebuah kenyamanan yang tak tergantikan.
“Bim
aku beruntung ya bisa berkenalan dan berteman dengan kamu, udah baik, suka
nolongin aku, pokoknya banyak yang baik-baik deh.” kata Nadine
“Alah
cuma kaya gitu doang? Biasa aja kali Nad, aku kan orangnya super baik ke kamu.
Wkwkwk” jawab Bima
“Idih,
kamu tuh ya kepedean banget kalo jadi orang Bim. Apalagi kalo di depanku. Hmmm”
timpal Nadine
“Biarin,
kan kaya gitu cuma ke kamu aja Nad, biar kamu senyum dan gak cemberut. Hahaha”
jawab Bima
“Bimaaaaa,
ih dasar ya kamu tuh paling bisa aja bikin geregetan.” kata Nadine
Dalam
setiap pertemanan yang sudah berjalan lama seperti Nadine dan Bima pasti tak
terlepas dari sebuah rasa yang selalu dipendam. Seperti Nadine, dia ingin
hubungannya dengan Bima berkelanjutan bukan hanya seperti itu saja, namun apa
daya hanya dipendam saja. Hanya cukup dekat dengan Bima dalam hari-harinya
Nadine sudah merasa bahagia.
“Apakah
Tuhan mendengarkan do’aku selama ini? Apakah itu akan terwujud di kemudian hari?”
pikir Nadine
Tak
apa hanya beranda-andai seperti itu, Nadine sudah bersyukur karena mendapatkan
Bima yang begitu perhatian dengannya walaupun sebenarnya Bima itu super cuek.
Dalam sebuah kesempatan mereka bercengkrama seperti biasanya.
“Eh
Nad, gimana ya kalo kita jalan-jalan, refreshing kemana gitu? Bosen gini mulu,
apalagi kuliah belum mulai sama sekali.” Tanya Bima
“Ah
ayoo aku mau, kemana deh kemana? Aku ngikut kamu aja..hehehe” jawab Nadine
“Mmmm,
kemana ya? Pantai? Wisata kota? Atau ke candi aja?” tanya Bima
“Astaga
banyak amat pilihannya, kemana aja sih aku ngikut, tapi aku lagi kepingin ke
candi sama wisata kuliner. Wkwkwk” jawab Nadine
“Aduh
Nad, kamu tu ya makan mulu kagak gendut-gendut lagi. Hahahaha” timpal Bima
“Bimaaaaa,
kamu jahat sih kok bilang gitu. Aku banyak makan kan biar gak sakit, sakit mulu
gak enak tauk.” Jawab Nadine
“Iya,
iya, aku tau kok. Gitu aja cemberut, ayo senyum? Besok deh kita langsung
berangkat main biar nyenengin kamu biar gak cemberut kaya gitu Nad, hahaha”
timpal bima
“Yeayyyy,
oke makasih Bima, kamu itu super baik deh pokoknya, paling pengertian kalo sama
aku.” jawab Nadine
“Iya
dong, aku gitu loh. Apa sih yang engga buat kamu. Wkwkwk” jawab Bima
Menurut
Nadine, Bima itu memang satu-satunya orang yang bisa mengerti dia selain kedua
orang tuanya dan keluarganya. Banyak hal yang sudah dilakukan Bima agar membuat
Nadine tersenyum. Hal-hal kecil yang baik cukup membuat Nadine bahagia berada
di dekatnya.
Keesokan
harinya, sesuai apa yang diomongin Bima, mereka berdua pun berangkat ke tempat
yang sudah diinginkan Nadine.
“Nad,
gimana udah seneng belum? Udah jadi nih janjiku.” tanya Bima
“Seneng
banget dong, pokoknya makasih banyak ya Bim, kamu terbaik deh.” jawab Nadine
“Ah
kamu Nad, berlebihan amat. Biasa aja kali, wkwkwk. Nih udah sampai sini masa
engga mau foto-foto sih? Kamu kan anak hits.” timpal Bima
“Aduh
please deh Bim, ntar dulu napa? Baru juga sampe, nyari tempat yang pas buat
fotonya. Hahaha” jawab Nadine
“Oke
deh, terserah kamu. Aku mah yang tukang foto ngikut kamu aja.” jawab Bima
Hari
itu sungguh perjalanan yang tak di duga oleh Nadine, dia begitu amat menikmati
dan bahagia sekali karena Bima berhasil sekali lagi membuatnya tersenyum. Dia
sungguh tak menyangka mendapatkan orang seperti Bima. Banyak hal yang sudah berubah
dari Nadine karena apa yang sudah diajarkan oleh Bima, tak lupa dia selalu
berharap yang terbaik agar hubungannya dengan Bima selalu dijaga oleh Tuhan.
Komentar
Posting Komentar